50. Berdoalah Selalu & Tekunlah ibadah.
Jumat, 28 Januari 2011
50 KUNCI SUKSES BISNIS / USAHA apapun :
50. Berdoalah Selalu & Tekunlah ibadah.
join bisnis budidaya ikan lele
join bisnis budidaya ikan lele

sitem join bisnis... join untuk jd mitra minimal 2 kolam terpal... dengan modal satu juta limaratus tp benih ikan lele beli dari saya dengan ukuran 5-7 dengan harga di bawah pasaran benih dan ikan yang siap panene diambil oleh saya sesuai perjajian dan investor berhak memiliki kolam tersebut.... minat call ajie no 081313275073 thx
bisnis Ala Rasulullah SAW: Uang Bukan Modal Utama
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Apakah modal utama memulai usaha? Jika Anda menjawab uang, mungkin benar, tapi tidak dalam bisnis ala Rasulullah SAW. "Yang menjadi number one capital dalam bisnis ala Rasulullah adalah kepercayaan (trust) dan kompetensi," kata pakar ekonomi syariah, Syafii Antonio.
Menurutnya, dalam trust itu ada integritas dan kemampuan melaksanakan usaha. "Beliau membangun usaha dari kecil, dari sekadar menjadi pekerja, kemudian dipercaya menjadi supervisor, manajer, dan kemudian menjadi investor," ujarnya.
Perjalanan dari kuadran ke kuadran itu, katanya, menunjukkan bahwa Rasulullah adalah seorang entrepreneur yang memiliki strategi dalam mengembangkan usahanya dan karakteristik untuk mencapai sukses.
Sebagai pengusaha dan pemimpin, Rasulullah mempunyai sumber income yang sangat banyak. Namun Rasul sangat ringan tangan memberi bantuan. "Beliau sangat tidak sabar melihat ada umat yang menderita dan tidak ridha melihat kemiskinan di sekitarnya atau kelaparan di depan matanya," kata Syafii.
Itu sebabnya, kata Syafii, Rasulullah selalu berinfak dengan kecepatan yang luar biasa, yang digambarkan para sahabatnya sebagai "seperti hembusan angin". "Ia menyedekahkan begitu banyak hartanya dan mengambil sedikit saja untuk diri dan keluarganya," ujarnya.
Kepemimpinan dan manajemen ala Rasulullah ini akan dibedahnya dalam Eksiklopedia Leadership & Manajemen Muhammad SAW, The Super Leader Super Manager yang akan diluncurkan besok. Dalam buku itu, Syafii merangkai dan menuangkan ketauladanan nabi Muhammad SAW dalam satu set ensiklopedia yang terdiri dari delapan buku.
Menurut Doktor Banking Micro Finance dari University of Melbourne itu, dalam diri Rasulullah banyak hikmah yang bisa dipetik mengangkut soal manajemen dan kepemimpinan. Sayangnya, sangat terbatas literatur yang menggali dimensi leadership dan manajemen dengan kaca mata analisa tematis dan modern. “Dalam arti dipandang dari sudut ilmu manajemen modern dan suasana modern,” kata pimpinan Tazkia Group itu.
Sabtu, 22 Januari 2011
join bisnis budidaya ikan lele

Sabtu, 15 Januari 2011
Cara Mudah Memulai Bisnis / Usaha Sambilan
Untuk memulai usaha atau bisnis janganlah menunggu kondisi yang ideal. Modal yang cukup, lokasi yang strategis, karyawan yang cakap, waktu yang luang untuk memulai bisnis adalah kondisi yang ideal. Dan untuk mendapatkan semuanya dalam waktu yang bersamaan tentu butuh pengorbanan yang lebih besar.
Apalagi bagi kita-kita yang masih berstatus sebagai karyawan di tempat lain, menunggu kondisi ideal bisa menjadi pilihan yang sulit.
Salah satu pilihan bagi seorang karyawan untuk memiliki bisnis sendiri adalah membuka usaha sambilan. Sehingga kita bisa tetap bekerja dan mendapatkan gaji. Dan kita berusaha mendapatkan tambahan penghasilan lewat usaha yang kita rintis.
Membuka usaha sambilan bisa menjadi pilihan yang menyenangkan kalau kita bisa menentukan jenis usaha dan skala usaha sesuai minat dan kemampuan kita. Kalau memang kita punya kondisi yang ideal, pilihan untuk membuka perusahaan, membuka toko, atau mengambil franchise adalah pilihan yang tepat.
Tapi bagi yang belum berani untuk mengambil resiko dengan membuka toko sendiri, ada satu pilihan yang mudah untuk segera memulai usaha, yaitu dengan sistem KONSINYASI.
Dengan sistem konsinyasi kita menitipkan barang dagangan kita ke toko, kios, atau minimarket / supermarket orang lain. Kita tidak perlu memiliki toko sendiri dan tidak perlu memiliki karyawan sendiri. Jelas akan menghemat banyak biaya. Kita hanya perlu menanamkan modal pada barang dagangan dan investasi waktu plus tenaga untuk menawarkan ke toko orang lain. Barangnyapun tidak harus buatan sendiri, bisa barang yang kita beli grosiran kemudian kita titipkan ke beberapa toko.
Kesepakatan Konsinyasi bisa fleksibel, untuk toko-toko kecil seperti kios kami, cukup dilakukan secara kekeluargaan / musyawarah mufakat dan dengan kesepakatan yang lebih mudah. Berapa barang yang ditaruh, berapa harganya, kapan mau dicek, kapan dilakukan pembayaran, dan kesepakatan lain dibicarakan bersama dan setelah deal atau kedua pihak sepakat maka Konsinyasi bisa dijalankan. Ada baiknya kesepakatan ini dilakukan secara tertulis (dan memang seharusnya tertulis) meskipun dalam format yang sederhana, sehingga jika ada perselisihan, sudah ada pedomannya.
Untuk menitipkan barang ke perusahaan yang sudah besar (minimarket atau supermarket) tentu persyaratannya lebih ketat. Pihak supermarket sudah menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Pengalaman di kios kami (Kios Addina), setelah terlihat tokonya hidup (banyak pelanggan dan banyak transaksi), ternyata banyak yang datang menawarkan konsinyasi. Awalnya kami sangat berhati-hati, ada rasa khawatir barangnya nanti tidak laku. Tapi Alhamdulillah banyak barang konsinyasi yang berhasil terjual di kios kami.
Barang yang ditawarkan ke Kios kami juga beragam. Awalnya hanya jilbab dan produk serupa, kemudian ada yang menawarkan minyak wangi, dan bahkan sekarang ada yang menitipkan tas wanita. Para pemilik barang yang menitipkan di kios kami, secara berkala mengecek barangya laku atau belum, perlu ditambah atau belum. Kadang juga cukup dilakukan dengan SMS dan jika sudah laku, pemilik barang datang ke kios kami untuk menerima pembayaran barangnya yang laku.
Terus bagaimana kalau barang tidak laku? Pemilik barang biasanya menukar dengan barang lain dan mungkin barang yang tidak lakuk di kios kami bisa dan mungkin sekali laku di tempat lain. Jadi kalau mau menitipkan barang konsinyasi sebaiknya jangan hanya ke satu toko. Kalau bisa menitipkan barang ke banyak toko, sama saja kita punya toko banyak tanpa harus sewa toko, tanpa harus membayar karyawan, dan uangpun mengalir…
Salam
Fuad Muftie
Kios Addina : Kios Jilbab / Kerudung (rabbani™ & PerMata’s), Busana, dan Aksesoris
Jl. Bunga Rampai X Perumnas Klender, Jaktim
Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 40 Perumnas Klender, Jaktim
Tpl. 021-9828 4731
Rabu, 05 Januari 2011
Business Plan
19 Oct 2009 350 Comments
Deddy Edward TanjungPosted under Rencana Bisnis Tags: proposal kredit
Business Plan
Adalah dokumen yang secara jelas dan ringkas menyatakan tujuan dan sasaran usaha, serta metode yang akan digunakan untuk mencapainya
Kegunaan :
v kegiatan penelitian (bisnis) yg akan dilaksanakan /sedang berjalan tetap pada jalur yg direncanakan
v pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan
v alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dll)
ISI RENCANA USAHA
• Rencana usaha bagi pemula
• Rencana usaha bagi usaha kecil
• Rencana usaha bagi usaha menengah
Apa Perbedaannya ?
• Business Plan untuk Usaha Pemula didasarkan pada ide usaha dan perkiraan awal pasar, terutama menggunakan perkiraan dan proyeksi keuangan dan bukannya data-data usaha yang sudah ada
• Business Plan untuk Usaha Kecil hampir sama dengan Usaha Pemula. Perbedaannya untuk Usaha Kecil didasarkan pada pengalaman dan periode produksi sebelumnya.
• Business Plan untuk Usaha Menengah, selain didasarkan pada pengalaman dan periode produksi sebelumnya, dibuat lebih lebih lengkap ditambah rencana pengembangan ke depan.
Isi Business Plan Usaha Pemula dan Kecil
v Data Pribadi (Nama lengkap pengusaha, alamat, pendidikan, pengalaman dll.)
v Profil Usaha (Jenis rencana kerja/usaha, bentuk hukum, tahun rencana usaha, lokasi)
v Studi Pasar (Pesaing dan Pemasok)
v Rencana Produksi (Produksi dan penjualan, mesin/perlengkapan, keb. bahan baku, utilitas/infrastruktur, tenaga kerja, biaya administratif dan penjualan)
v Perkiraan Biaya (Modal tetap dan Modal Kerja)
v Pembiayaan ( Dana sendiri dan kredit)
v Laporan Laba Rugi
Isi Business Plan Usaha Menengah
v Ringkasan Eksekutif
v Penjualan dan pemasaran
v Produksi
v Organisasi dan Manajemen
v Rencana Keuangan
Detil Business Plan Usaha Menengah
Lembaran Judul
Ringkasan Eksekutif
– Penjelasan singkat tentang usaha
– Profil singkat wirausahawan
– Kontribusi usaha bagi ekonomi
1. Penjualan dan pemasaran
1.1. Penjelasan produk
1.2. Pesaing
1.3. Lokasi usaha
1.4. Area pasar
1.5. Konsumen utama
1.5. Perkiraan total permintaan
1.6. Perkiraan pangsa pasar
1.7. Harga jual
1.8. Perkiraan penjualan
1.9. Strategi pemasaran
1.10. Anggaran pemasaran
2. Produksi
2.1. Aset tetap yang dibutuhkan
2.2. Jangka waktu aset tetap dan proses produksi
2.3. Pemeliharaan dan perbaikan aset tetap
2.4. Sumber perlengkapan
2.5. Syarat dan ketentuan pembelian perlengkapan/alat
2.6. Lokasi dan tata letak pabrik
2.7. Bahan mentah yang dibutuhkan
2.8. Biaya dan ketersediaan bahan mentah
2.9. Ketersediaan tenaga kerja
2.10. Biaya tenaga kerja
2.11. Biaya tambahan pabrik
2.12. Total biaya produksi
2.13. Kapasitas yang direncanakan (setidaknya 3 tahun)
3. Organisasi dan Manajemen
3.1. Bentuk usaha
3.2. Struktur organisasi
3.3. Pengalaman usaha dan kualifikasi wirausahawan
3.4. Aktivitas pra-produksi
3.5. Biaya pra-produksi
3.6. Perlengkapan kantor yang dibutuhkan
3.7. Biaya administratif
4. Rencana Keuangan
4.1. Biaya dan Penerimaan proyek
4.2. Pemenuhan kebutuhan dana
4.3. Laporan laba rugi
4.4. Laporan arus kas
4.5. Neraca
4.6. Analisa titik impas
4.7. Pengembalian investasi (ROI)
CONTOH PROPOSAL KREDIT / PEMBIAYAAN
26 May 2009 514 Comments
Deddy Edward TanjungPosted under Rencana Bisnis Tags: proposal kredit
Bapak/Ibu/Saudar-Ku pelaku UMKM dimanapun berada
Untuk memenuhi permintaan, berikut, penulis sampaikan contoh proposal pengajuan kredit/pinjaman secara sederhana, silahkan dipelajari dan di contoh, disesuaikan menurut usaha masing-masing. Sukses UMKM
PROPOSAL BISNIS
KERIPIK PISANG
Cara Mengajukan Pinjaman (Pembiayaan / Kredit) Ke BANK
06 Aug 2008 524 Comments
Deddy Edward TanjungPosted under Uncategorized Tags: proposal kredit
Pedoman Penyusunan Proposal Kredit ke Bank
Masih banyak ditemui di lapangan UMKM yang belum biasa menyusun proposal kredit atau pembiayaan kepada Bank, padahal mereka butuh modal usaha. Berikut ini diberikan garis besar penulisan proposal tersebut. Untuk info lebih rinci silahkan menghubungi kami, Insya Allah akan dibantu.
- Proposal kredit, pada dasarnya hampir sama dgn studi kelayakan, namun pembahasannya tidak mendalam dan tidak menyeluruh seperti pada studi kelayakan.
- Proposal kredit, biasanya aspek yang ditonjolkan adalah aspek pemasaran dan analisis keuangan.
- Untuk usaha mikro atau kecil (utk skala tertentu) cukup membuat proposal saja.
- Untuk usaha kecil & skala menengah ke atas harus menyusun SK
DAFTAR ISI PROPOSAL KREDIT KE BANK
- RINGKASAN EKSEKUTIF
- TUJUAN
- KONDISI USAHA SAAT INI:
- KUALITATIF
- KUANTITATIF
- RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
- RENCANA KEBUTUHAN KREDIT
- RENCANA JAMINAN KREDIT
- KESIMPULAN
- REKOMENDASI
RINGKASAN EKSEKUTIF
- Nama Usaha
- Jumlah Kredit
- Jenis Kredit (Modal Kerja/Investasi)
- Target Kredit (Individual / Kelompok)
- Jangka Waktu Kredit (Pendek/ Panjang)
T U J U A N
Peruntukkan disusunnya Proposal Kredit
KONDISI USAHA SAAT INI
- A. KUALITATIF
- Historis
- Managemen
- Kepemilikan
- Pemasaran
- Produksi
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
- Alasan untuk peningkatan (Market, Produksi)
- Asumsi /Kebijakan yang akan ditempuh
- SWOT ANALYSIS
- Risiko-Risiko : Produksi, Pasar, Managemen, Keuangan serta alternatif eliminasi/mitigasi risiko yang akan dilakukan
RENCANA KEBUTUHAN KREDIT
- Analisa Perputaran Modal
- Analisa Arus Kas
- Analisa Rugi/Laba
RENCANA JAMINAN
- Bentuk Jaminan : Tanah, Rumah, Mesin, Mobill
- Hak atas Jaminan tersebut : Hak Milik, HGB, Hak Pakai, Hak Sewa
- Keterkaitan antara pemilik jaminan dengan calon debitur
KESIMPULAN
- Aspek Produksi
- Aspek Pemasaran
- Aspek Keuangan
- Aspek Manajemen
- Aspek Jaminan
REKOMENDASI
- Feasible (Layak Usaha), Uraikan apa sebabnya disebut Feasible
- Bankable (Prodential Banking). Uraikan apa sebabnya dikategorikan bankable
PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK (Prudential Banking)
Prinsip kehati-hatian analisis kredit (5 C + 3 R) :
- CHARACTER
- COLLATERAL
- CAPITAL
- CAPACITY
- CONDITION
- RETURN
- REPAYMENT
- RISK
PENOLAKAN KREDIT INTERNAL (BANK)
- Diluar Target Market (Mapping Bank) : Product Profile, Customer Profile
- Pembina Kredit gagal dalam usulan (proposal)
- Sektor Usaha masuk Negative List
EKSTERNAL (DEBITUR)
- Jaminan kurang dari nominal kredit.
- Jaminan cukup tetapi milik orang lain..
- Informasi tentang debitur negatif
- Panyampain tidak simpatik.
- Termasuk sektor mujlai sakit di bank tersebut (traumatik)
- Penyampaian proposal terlalu muluk dan canggih
- Hasil investigasi bank buruk
- Calon debitur agak menutup diri