19 Oct 2009 350 Comments
Posted under Rencana Bisnis Tags: proposal kredit
Business Plan
Adalah dokumen yang secara jelas dan ringkas menyatakan tujuan dan sasaran usaha, serta metode yang akan digunakan untuk mencapainya
Kegunaan :
v kegiatan penelitian (bisnis) yg akan dilaksanakan /sedang berjalan tetap pada jalur yg direncanakan
v pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan
v alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dll)
ISI RENCANA USAHA
• Rencana usaha bagi pemula
• Rencana usaha bagi usaha kecil
• Rencana usaha bagi usaha menengah
Apa Perbedaannya ?
• Business Plan untuk Usaha Pemula didasarkan pada ide usaha dan perkiraan awal pasar, terutama menggunakan perkiraan dan proyeksi keuangan dan bukannya data-data usaha yang sudah ada
• Business Plan untuk Usaha Kecil hampir sama dengan Usaha Pemula. Perbedaannya untuk Usaha Kecil didasarkan pada pengalaman dan periode produksi sebelumnya.
• Business Plan untuk Usaha Menengah, selain didasarkan pada pengalaman dan periode produksi sebelumnya, dibuat lebih lebih lengkap ditambah rencana pengembangan ke depan.
Isi Business Plan Usaha Pemula dan Kecil
v Data Pribadi (Nama lengkap pengusaha, alamat, pendidikan, pengalaman dll.)
v Profil Usaha (Jenis rencana kerja/usaha, bentuk hukum, tahun rencana usaha, lokasi)
v Studi Pasar (Pesaing dan Pemasok)
v Rencana Produksi (Produksi dan penjualan, mesin/perlengkapan, keb. bahan baku, utilitas/infrastruktur, tenaga kerja, biaya administratif dan penjualan)
v Perkiraan Biaya (Modal tetap dan Modal Kerja)
v Pembiayaan ( Dana sendiri dan kredit)
v Laporan Laba Rugi
Isi Business Plan Usaha Menengah
v Ringkasan Eksekutif
v Penjualan dan pemasaran
v Produksi
v Organisasi dan Manajemen
v Rencana Keuangan
Detil Business Plan Usaha Menengah
Lembaran Judul
Ringkasan Eksekutif
– Penjelasan singkat tentang usaha
– Profil singkat wirausahawan
– Kontribusi usaha bagi ekonomi
1. Penjualan dan pemasaran
1.1. Penjelasan produk
1.2. Pesaing
1.3. Lokasi usaha
1.4. Area pasar
1.5. Konsumen utama
1.5. Perkiraan total permintaan
1.6. Perkiraan pangsa pasar
1.7. Harga jual
1.8. Perkiraan penjualan
1.9. Strategi pemasaran
1.10. Anggaran pemasaran
2. Produksi
2.1. Aset tetap yang dibutuhkan
2.2. Jangka waktu aset tetap dan proses produksi
2.3. Pemeliharaan dan perbaikan aset tetap
2.4. Sumber perlengkapan
2.5. Syarat dan ketentuan pembelian perlengkapan/alat
2.6. Lokasi dan tata letak pabrik
2.7. Bahan mentah yang dibutuhkan
2.8. Biaya dan ketersediaan bahan mentah
2.9. Ketersediaan tenaga kerja
2.10. Biaya tenaga kerja
2.11. Biaya tambahan pabrik
2.12. Total biaya produksi
2.13. Kapasitas yang direncanakan (setidaknya 3 tahun)
3. Organisasi dan Manajemen
3.1. Bentuk usaha
3.2. Struktur organisasi
3.3. Pengalaman usaha dan kualifikasi wirausahawan
3.4. Aktivitas pra-produksi
3.5. Biaya pra-produksi
3.6. Perlengkapan kantor yang dibutuhkan
3.7. Biaya administratif
4. Rencana Keuangan
4.1. Biaya dan Penerimaan proyek
4.2. Pemenuhan kebutuhan dana
4.3. Laporan laba rugi
4.4. Laporan arus kas
4.5. Neraca
4.6. Analisa titik impas
4.7. Pengembalian investasi (ROI)
CONTOH PROPOSAL KREDIT / PEMBIAYAAN
26 May 2009 514 Comments
Posted under Rencana Bisnis Tags: proposal kredit
Bapak/Ibu/Saudar-Ku pelaku UMKM dimanapun berada
Untuk memenuhi permintaan, berikut, penulis sampaikan contoh proposal pengajuan kredit/pinjaman secara sederhana, silahkan dipelajari dan di contoh, disesuaikan menurut usaha masing-masing. Sukses UMKM
PROPOSAL BISNIS
KERIPIK PISANG
Cara Mengajukan Pinjaman (Pembiayaan / Kredit) Ke BANK
06 Aug 2008 524 Comments
Posted under Uncategorized Tags: proposal kredit
Pedoman Penyusunan Proposal Kredit ke Bank
Masih banyak ditemui di lapangan UMKM yang belum biasa menyusun proposal kredit atau pembiayaan kepada Bank, padahal mereka butuh modal usaha. Berikut ini diberikan garis besar penulisan proposal tersebut. Untuk info lebih rinci silahkan menghubungi kami, Insya Allah akan dibantu.
- Proposal kredit, pada dasarnya hampir sama dgn studi kelayakan, namun pembahasannya tidak mendalam dan tidak menyeluruh seperti pada studi kelayakan.
- Proposal kredit, biasanya aspek yang ditonjolkan adalah aspek pemasaran dan analisis keuangan.
- Untuk usaha mikro atau kecil (utk skala tertentu) cukup membuat proposal saja.
- Untuk usaha kecil & skala menengah ke atas harus menyusun SK
DAFTAR ISI PROPOSAL KREDIT KE BANK
- RINGKASAN EKSEKUTIF
- TUJUAN
- KONDISI USAHA SAAT INI:
- KUALITATIF
- KUANTITATIF
- RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
- RENCANA KEBUTUHAN KREDIT
- RENCANA JAMINAN KREDIT
- KESIMPULAN
- REKOMENDASI
RINGKASAN EKSEKUTIF
- Nama Usaha
- Jumlah Kredit
- Jenis Kredit (Modal Kerja/Investasi)
- Target Kredit (Individual / Kelompok)
- Jangka Waktu Kredit (Pendek/ Panjang)
T U J U A N
Peruntukkan disusunnya Proposal Kredit
KONDISI USAHA SAAT INI
- A. KUALITATIF
- Historis
- Managemen
- Kepemilikan
- Pemasaran
- Produksi
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
- Alasan untuk peningkatan (Market, Produksi)
- Asumsi /Kebijakan yang akan ditempuh
- SWOT ANALYSIS
- Risiko-Risiko : Produksi, Pasar, Managemen, Keuangan serta alternatif eliminasi/mitigasi risiko yang akan dilakukan
RENCANA KEBUTUHAN KREDIT
- Analisa Perputaran Modal
- Analisa Arus Kas
- Analisa Rugi/Laba
RENCANA JAMINAN
- Bentuk Jaminan : Tanah, Rumah, Mesin, Mobill
- Hak atas Jaminan tersebut : Hak Milik, HGB, Hak Pakai, Hak Sewa
- Keterkaitan antara pemilik jaminan dengan calon debitur
KESIMPULAN
- Aspek Produksi
- Aspek Pemasaran
- Aspek Keuangan
- Aspek Manajemen
- Aspek Jaminan
REKOMENDASI
- Feasible (Layak Usaha), Uraikan apa sebabnya disebut Feasible
- Bankable (Prodential Banking). Uraikan apa sebabnya dikategorikan bankable
PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK (Prudential Banking)
Prinsip kehati-hatian analisis kredit (5 C + 3 R) :
- CHARACTER
- COLLATERAL
- CAPITAL
- CAPACITY
- CONDITION
- RETURN
- REPAYMENT
- RISK
PENOLAKAN KREDIT INTERNAL (BANK)
- Diluar Target Market (Mapping Bank) : Product Profile, Customer Profile
- Pembina Kredit gagal dalam usulan (proposal)
- Sektor Usaha masuk Negative List
EKSTERNAL (DEBITUR)
- Jaminan kurang dari nominal kredit.
- Jaminan cukup tetapi milik orang lain..
- Informasi tentang debitur negatif
- Panyampain tidak simpatik.
- Termasuk sektor mujlai sakit di bank tersebut (traumatik)
- Penyampaian proposal terlalu muluk dan canggih
- Hasil investigasi bank buruk
- Calon debitur agak menutup diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar